Setiap Negara tentu sangat ingin menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan hidup. Sebab, ada tujuan mulia yang dikandung oleh konsep itu: mewariskan lingkungan hidup kepada generasi mendatang paling tidak sama dengan kondisi yang kita alami sekarang. Maka tujuan ini, disamping menjadi das sollen, juga menjadi semboyan yang diharapkan terinternalisasi dalam diri setiap individu. Tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa tidak mudah melaksanakan konsep pembangunan berwawasan lingkungan hidup. Berbagai hambatan merintangi pelaksanaan konsep itu, mulai dari kesadaran lingkungan yang rendah, keasyikan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan yang masih bersimaharajalela, hingga kurangnya pengetahuan tentang makna pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup. Akibatnya, tujuan yang sudah menjadi das sollen tadi tidak tercapai. Dengan kata lain, yang terjadi adalah : das sein sangat jauh dari das sollen. Nah, buku ini ingin menggusur salah satu hambatan diatas, yaitu lewat diskusi tentang apa sesungguhnya konsep dan strategi pembangunan berkelanjutan, bagaimana persisnya pembangunan berkelanjutan di era otonomi daerah dan bagaimana pula seharusnya kita memaknai pembangunan berkelanjutan. Karena penulis buku ini adalah orang yang sudah lama menekuni lingkungan hidup dan seorang guru besar, maka muatan isi dan cara penyajian buku ini sangat pas untuk sebuah buku teks. Itulah sebabnya buku ini pantas dibaca dan dikoleksi oleh berbagai pihak yang ingin memelihara kelestarian lingkungan hidup.